BOILER
Apakah boiler itu?
Boiler adalah suatu peralatan untuk membuat air mendidih yang uapnya
akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sebagai gambaran sederhana,
perhatikan orang memasak air dengan menggunakan Anglo (Bahasa Jawa)
yaitu tungku dari gerabah yang bagian atasnya ada semacam kisi
lubang-lubang untuk tempat arang dan dibawahnya ada ruangan yang diberi
pintu dibawah kisi-kisi. Agar arang bisa menyala dalam pembakaran
sempurna, maka perlu dihembuskan udara dari bagian bawah, secara
tradisional dengan menggunakan kipas, dalam boiler industri udara ini
disediakan oleh alat yang dikenal dengan “air heater”. Udara dipanaskan
dulu untuk meningkatkan efisiensi. Dapur dibuat dengan menggunakan batu
tahan api.
Teko sebagai tempat air untuk dibuat mendidih, terbuat dari logam untuk
dapat menyalurkan panas sesuai dengan proses perpindahan panas (heat
transfer) ditaruh diatas api arang. Selang beberapa waktu air akan
mendidih dan menguap pada tekanan udara biasa ( 1 atm) dengan temperatur
kurang lebih 100º C. Uap yang dihasilkan ini adalah uap yang sifatnya
jenuh (saturated). Representasi teko dalam boiler industri dikenal
sebagai “boiler drum” yang kemudian dilengkapi dengan pipa-pipa
(“tube”). Pipa-pipa yang dipasang diatas dapur dikenal sebagai “water
wall”.
Dalam pembangkit listrik, untuk memutar turbin dibutuhkan uap yang
sifatnya kering yang dikenal sebagai “superheating steam”. Hal ini
disebabkan apabila uap mengandung butir-butir air akan merusak sudu-sudu
turbin. Untuk membuat uap kering, maka uap jenuh dimasukkan kedalam
“superheater” beberapa tingkat tergantung kebutuhan. Super heater adalah
heat exchanger yang ditambahkan dan diletakkan dalam ruang bakar untuk
menghasilkan uap kering.
Selanjutnya untuk meningkatkan efisiensi boiler beberapa peralatan
ditambahkan yaitu “economizer”, beberapa fan dan peralatan lainnya.
Pengetahuan tentang perpindahan panas yaitu konduksi, konveksi dan
radiasi dibutuhkan untuk melakukan perhitungan dalam rekayasa boiler.
JENIS BOILER PADA PEMBANGKIT
Pada pembangkit listrik, ada tiga jenis boiler dengan bahan batu bara yang umumnya dipakai, yaitu :
- Boiler jenis Stocker yang pembakarannya ditempatkan diatas rantai
seperti rantai tank yang berjalan, serta bentuk-bentuk modifikasinya.
Boiler jenis ini mempunyai efisiensi antara 80% – 85%.
- Boiler jenis pulverize, sering disebut PC (Pulverize
Combustion) Boiler. Batu bara ditepungkan terlebih dahulu kemudian
disemprotkan ke ruang bakar sehingga mengapung dan terbakar
ditengah-tengah ruang bakar. Boiler jenis ini mempunyai efisiensi
sekitar 90%.
- Boiler jenis Circulating Fludize Bed (CFB), boiler ini ukuran diameter
batubaranya sekitar 30 mm dan dilengkapi dengan cyclon diantara ruang
bakar dan outlet asapnya. Fungsi Cyclon untuk memisahkan (separator) gas
untuk dibuang melalui cerobong asap dan partikel yang tidak terbakar
untuk dikembalikan ke ruang bakar. Boiler jenis ini efisiensinya sekitar
92%.
OPERASIONAL BOILER
Pada boiler stocker dan modifikasinya operasinya sederhana dan
memerlukan pemeliharaan dalam satu tahun kurang lebih dua minggu, sama
dengan PC boiler.
Boiler CFB, sampai saat ini setiap 4 – 6 bulan harus berhenti untuk
dilakukan perbaikan pada pipa yang terkena abrasi akibat kerja cyclon.
Dengan demikian untuk merencanakan pembangkit listrik perlu diperhatikan
pemilihan boiler dengan mempertimbangkan operasionalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar